Cara Membina Hubungan Baik dengan Bos Baru
Bekerja di kantor baru dan memiliki bos baru merupakan kedua hal yang
menyulitkan. Bagaimana tidak, Anda perlu mengenal dan memahami karakter
seseorang yang baru saja Anda kenal.
Dapat berhubungan baik dengan bos sangat penting, bukan hanya dapat memperlancar urusan pekerjaan Anda, namun ketika dapat merebut hati si bos, karir Anda pun dapat meroket. Untuk di awal karir, fokuskan terlebih dahulu dasar-dasar menjalin hubungan baik dengan bos. Dilansir dari Monster.
Stephen Viscusi, penulis buku 'On
the Job: How to Make It in the Real World of Work', menyarankan, untuk
datang lebih awal dan pulang lebih cepat ketika berada di tempat kerja
baru. Viscusi juga menyarankan untuk tetap sibuk dan belajar hal-hal
baru.
Dapat berhubungan baik dengan bos sangat penting, bukan hanya dapat memperlancar urusan pekerjaan Anda, namun ketika dapat merebut hati si bos, karir Anda pun dapat meroket. Untuk di awal karir, fokuskan terlebih dahulu dasar-dasar menjalin hubungan baik dengan bos. Dilansir dari Monster.
Quote:
Berikut ini lima strategi berikut ini untuk dapat membina hubungan baik dengan bos baru. Amati Karakter Bos Baru "Satu hal yang perlu Anda tahu adalah mengamati budaya perusahaan dan kenali karakter atasan Anda dengan seksama selema beberapa minggu pertama," ungkap Corey Terese Blanck, konsultan karir di Minnepolis. Blanck menyarankan, jangan berasumsi buruk terlebih dahulu sebelum Anda benar-benar memahami kebudayaan di kantor baru. Sebaiknya mengklarifikasi jika ada yang kurang jelas, daripada berasumsi yang salah. Ketika sudah memahami budaya di kantor dan memahami karakter bos baru Anda, maka lebih memudahkan untuk mendekatinya. Komunikasi Beberapa bos bisa sangat sibuk dan menyerahkan penuh tanggung jawab pekerjaan pada karyawannya. Mungkin akan kesulitan untuk bisa berkomunikasi dan berdiskusi dengan bos yang super sibuk. Bagaimanapun gaya kerja atasan Anda, tetap lah membangun hubungan dan jalur komunikasi yang baik. Bisa menggunakan email atau sesekali berdiskusi di kantor. Kuncinya adalah, Anda harus selalu mengupdate pekerjaan. Informasikan jika Anda sedang mengerjakan suatu proyek. Beritahukan juga pada atasan jika pekerjaan telah selesai. Penampilan Profesional Busana memiliki peran penting dalam profesionalitas. Allison Hemming, pengarang buku 'Work It! How To Get Ahead' mengatakan,berpenampilanlah profesional jika ingin dipromosikan. Hindari menggunakan busana yang terlalu banyak memperlihatkan kulit Anda. Berbusana terlalu seksi ternyata dapat menghancurkan karir Anda, meskipun performa kerja Anda bagus. Berbusanalah profesional ketika ke kantor. Singkirkan rok terlalu mini dan kancingkan kemeja Anda hingga tulang selangka agar terlihat lebih sopan. Inisiatif Karyawan baru biasanya hanya duduk dan menunggu pekerjaan datang kepadanya. Aktiflah untuk menanyakan tugas dan pekerjaan Anda. "Berinisitiflah untuk mengerjakan sesuatu. Hal ini dapat dimulai dari sesuatu yang sederhana, seperti merapikan tumpukan file dan lakukanlah sebelum disuruh," tutur Blanck. |
http://www.forumkami.net/tips/167150-cara-membina-hubungan-baik-bos-baru.html
Tips & Career
Kiat Jalin Hubungan Baik dengan Atasan di Kantor
(Visijobs-Tips
& Career) - Salah satu cara untuk sukses di dunia kerja adalah
mampu menjalin hubungan baik dengan atasan di kantor. Hubungan baik di
sini, bukan berarti berusaha untuk menjadi teman dekat atau memudarkan
batasan antara atasan dan bawahan. Tapi bagaimana Anda menunjukkan
performa kerja dan efektivitas komunikasi agar mendapat atensi lebih
dari atasan.
Cara yang ditempuh, tentu saja harus dilakukan secara profesional. Bukan dengan merayu, memberikan hadiah atau menyanjungnya dengan kata-kata manis. Dikutip dari ehow, berikut ini tujuh cara yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan hubungan kerja dengan atasan.
1. Fokuskan untuk mengerjakan tugas dengan benar dan tepat waktu. Hindari pulang kantor terlalu cepat atau terlalu larut. Jika Anda berpikir dengan selalu pulang larut malam akan membuat atasan terkesan, itu salah. Kerja lembur atau sampai larut malam terlalu sering, justru akan membuat atasan berpikir Anda terlalu lamban dalam bekerja. Atasan juga bisa menganggap Anda orang yang terlalu serius dan ambisius.
Percaya atau tidak, bos juga ingin anak buahnya senang yang tidak selalu stres memikirkan pekerjaan. Karyawan yang bahagia, berarti senang dengan pekerjaannya dan bisa mengerjakan tugas dengan baik.
2. Ingat, setinggi apapun jabatan bos Anda, dia tetap manusia yang kadang bisa stres, mendapat tekanan dari atasannya yang lain juga sering kehabisan ide. Jika Anda melihat atasan sedang bingung atau punya masalah dalam pekerjaan, tak ada salahnya menawarkan bantuan padanya. Tapi pastikan Anda tahu bisa menyelesaikannya. Bila masalah tersebut bisa Anda pecahkan, maka atasan akan mengapresiasi Anda.
Kuncinya adalah, Anda tahu kapan harus menawarkan bantuan. Jika tidak terlalu darurat, biarkan atasan mengatasi masalahnya sendiri. Terlalu sering membantu atasan justru akan membuat Anda tampak berusaha mencari muka untuk mendapatkan jabatan tertentu.
3. Jangan mengumbar janji manis soal pekerjaan Anda. Misalnya, bila Anda seorang marketing, hindari berjanji kepada atasan kalau Anda bisa kerja melebihi target. Sementara Anda pun belum yakin bisa mencapainya. 'Banyak bekerja sedikit bicara' adalah konsep paling tepat untuk menjalin hubungan baik dengan atasan. Beri kejutan pada atasan Anda dengan menunjukkan hasil yang memuaskan tanpa dia tahu sebelumnya.
4. Bila atasan menanyakan masalah, berikan fakta sejelas-jelasnya. Jangan dikurangi atau dilebih-lebihkan, meskipun Anda tahu bukan informasi seperti itu yang ingin dia dengar. Karyawan yang jujur setiap menghadapi situasi sulit, akan lebih dihargai ketimbang pekerja yang berusaha menutupi kenyataan untuk lari dari masalah. Hal ini juga berlaku bila atasan bertanya tentang keadaan Anda di kantor, atau apakah Anda merasa nyaman setelah sekian lama bekerja di bawah arahannya.
5. Jadilah karyawan yang proaktif. Ambil inisiatif untuk bertanya apa ada pekerjaan lain yang harus ditangani (bila Anda mampu mengerjakannya). Tanyakan juga bila Anda bisa mengambil tanggung jawab yang lebih besar, dan berusahalah untuk menyelesaikannya dengan benar dan tepat waktu. Mungkin saja, lewat inisiatif ini Anda bisa mendapat promosi naik jabatan dan masa depan karir yang lebih cerah.
6. Bersikap ramah pada setiap orang di tempat kerja. Mulai dari atasan, rekan kerja sampai office boy dan cleaning service. Jangan lupa ucapkan salam dan beri senyuman setiap berpapasan dengan orang yang Anda kenal di lingkungan kantor. Dengan sikap ini, atasan akan melihat Anda sebagai pribadi yang menyenangkan dan bisa diajak kerja sama.
7. Anda bisa coba bersosialisasi dengan atasan di luar kantor, asal tahu batasannya. Bila sesekali bos mengajak Anda makan di luar sebagai apresiasi atas kinerja yang baik, jangan sungkan menerima ajakannya. Momen ini bisa Anda manfaatkan untuk mengenal atasan lebih dekat. Buka topik obrolan mengenai hobi, kegiatan bersama anak-anaknya saat akhir pekan atau bacaan favoritnya. Tapi hindari obrolan yang terlalu personal.
Cara yang ditempuh, tentu saja harus dilakukan secara profesional. Bukan dengan merayu, memberikan hadiah atau menyanjungnya dengan kata-kata manis. Dikutip dari ehow, berikut ini tujuh cara yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan hubungan kerja dengan atasan.
1. Fokuskan untuk mengerjakan tugas dengan benar dan tepat waktu. Hindari pulang kantor terlalu cepat atau terlalu larut. Jika Anda berpikir dengan selalu pulang larut malam akan membuat atasan terkesan, itu salah. Kerja lembur atau sampai larut malam terlalu sering, justru akan membuat atasan berpikir Anda terlalu lamban dalam bekerja. Atasan juga bisa menganggap Anda orang yang terlalu serius dan ambisius.
Percaya atau tidak, bos juga ingin anak buahnya senang yang tidak selalu stres memikirkan pekerjaan. Karyawan yang bahagia, berarti senang dengan pekerjaannya dan bisa mengerjakan tugas dengan baik.
2. Ingat, setinggi apapun jabatan bos Anda, dia tetap manusia yang kadang bisa stres, mendapat tekanan dari atasannya yang lain juga sering kehabisan ide. Jika Anda melihat atasan sedang bingung atau punya masalah dalam pekerjaan, tak ada salahnya menawarkan bantuan padanya. Tapi pastikan Anda tahu bisa menyelesaikannya. Bila masalah tersebut bisa Anda pecahkan, maka atasan akan mengapresiasi Anda.
Kuncinya adalah, Anda tahu kapan harus menawarkan bantuan. Jika tidak terlalu darurat, biarkan atasan mengatasi masalahnya sendiri. Terlalu sering membantu atasan justru akan membuat Anda tampak berusaha mencari muka untuk mendapatkan jabatan tertentu.
3. Jangan mengumbar janji manis soal pekerjaan Anda. Misalnya, bila Anda seorang marketing, hindari berjanji kepada atasan kalau Anda bisa kerja melebihi target. Sementara Anda pun belum yakin bisa mencapainya. 'Banyak bekerja sedikit bicara' adalah konsep paling tepat untuk menjalin hubungan baik dengan atasan. Beri kejutan pada atasan Anda dengan menunjukkan hasil yang memuaskan tanpa dia tahu sebelumnya.
4. Bila atasan menanyakan masalah, berikan fakta sejelas-jelasnya. Jangan dikurangi atau dilebih-lebihkan, meskipun Anda tahu bukan informasi seperti itu yang ingin dia dengar. Karyawan yang jujur setiap menghadapi situasi sulit, akan lebih dihargai ketimbang pekerja yang berusaha menutupi kenyataan untuk lari dari masalah. Hal ini juga berlaku bila atasan bertanya tentang keadaan Anda di kantor, atau apakah Anda merasa nyaman setelah sekian lama bekerja di bawah arahannya.
5. Jadilah karyawan yang proaktif. Ambil inisiatif untuk bertanya apa ada pekerjaan lain yang harus ditangani (bila Anda mampu mengerjakannya). Tanyakan juga bila Anda bisa mengambil tanggung jawab yang lebih besar, dan berusahalah untuk menyelesaikannya dengan benar dan tepat waktu. Mungkin saja, lewat inisiatif ini Anda bisa mendapat promosi naik jabatan dan masa depan karir yang lebih cerah.
6. Bersikap ramah pada setiap orang di tempat kerja. Mulai dari atasan, rekan kerja sampai office boy dan cleaning service. Jangan lupa ucapkan salam dan beri senyuman setiap berpapasan dengan orang yang Anda kenal di lingkungan kantor. Dengan sikap ini, atasan akan melihat Anda sebagai pribadi yang menyenangkan dan bisa diajak kerja sama.
7. Anda bisa coba bersosialisasi dengan atasan di luar kantor, asal tahu batasannya. Bila sesekali bos mengajak Anda makan di luar sebagai apresiasi atas kinerja yang baik, jangan sungkan menerima ajakannya. Momen ini bisa Anda manfaatkan untuk mengenal atasan lebih dekat. Buka topik obrolan mengenai hobi, kegiatan bersama anak-anaknya saat akhir pekan atau bacaan favoritnya. Tapi hindari obrolan yang terlalu personal.
http://visijobs.com/beta/karirtips/detail/2011/05/16/Kiat-Jalin-Hubungan-Baik-dengan-Atasan-di-Kantor